Rabu, 28 Oktober 2009

Keamanan dalam Jaringan GPRS


Secara umum Mobile IP dapat dikatakan sebagai mobilized internet, yaitu layanan koneksi internet yang dipakai oleh perangkat komunikasi bergerak seperti telepon selular dan PDA. Pengguna (subscriber) harus memiliki akses ke operator yang mendukung layanan ini. Operator harus sudah memiliki jaringan selular 2.5G seperti GPRS/EDGE, atau sudah memiliki lisensi jaringan 3G (UMTS/CDMA2000). GPRS adalah jaringan yang paling umumdigunakan di Indonesia untuk memperoleh akses internet kecepatan tinggi.

Audio dan Video Digital

Audio dan Video Digital

Dalam membuat suatu system berbasis multimedia dapat menggunakan komponen audio dan video. Karya ilmiah ini akan membahas tentang pembahasan tentang audio atau suara beserta dengan perangkat lunaknya. Pembahasan berikutnya adalah penggunaan video dalam system berbasis multimedia yang disertai dengan perangkat lunaknya dan sintak pembuatan programnya. Dari hasil karya ilmiah yang telah dibuat ini, diharapkan dapat menjadi suatu dasar penggunaan video dan audio untuk membuat system berbasis multimedia lainnya.

System keamanan jaringan menjadi factor yang sangat penting untuk dipertimbangkan bagi seorang administrator jaringan. Berbagai upaya dapat dilakukan untuk mengamankan jaringan dari ancaman dan serangan baik oleh hacker maupun penyebaran virus. Access control list merupakan salah satu alternative upaya untuk mengamankan jaringan computer. Access control list yang dibuat dengan baik dapat dijadikan dasar system keamanan jaringan computer. Pada penelitian ini dibahas tentang konsep control akses yang dilakukan ACL pada router cisco disertai dengan contoh implementasi dari ACL tersebut.


Disini kita akan membhasa Teknologi Telvisi Digital.

Televisi digital atau penyiaran digital adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi. Alasan pengembangan televisi digital antara lain:
 Perubahan lingkungan eksternal
o Pasar TV analog yang sudah jenuh
o Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel
 Perkembangan teknologi
o Teknologi pemrosesan sinyal digital
o Teknologi transmisi digital
o Teknologi semikonduktor
o Teknologi peralatan yang beresolusi tingggi


Keberadaan TV Digital di Indonesia

Stasiun televisi memanfaatkan sistem teknologi digital (khususnya perangkat studio) untuk memproduksi program, editing, recording dan menyimpan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan satelit hanya dimanfaatkan oleh siaran TV berlangganan.

Aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital, dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Ujicoba sistem tersebut dilakukan sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV digital yang paling ekonomis, sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.

Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan TV analog dan TV digital adalah 1 : 6. Artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex, dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.

Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya, tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan, yang mentransmisikan secara teresterial program dari stasiun televisi lain menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.

Kelebihan Frekuensi TV Digital

Meningkatnya penyelenggaraan televisi dimasa depan dapat diantisipasi dengan suatu terobosan kebijakan dalam pemanfaatan spektrum frekuensi. Penyelenggara televisi digital berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan televisi digital, sedangkan program atau content disediakan oleh operator yang khusus menyelenggarakan jasa program/content televisi digital (operator lain). Dari aspek regulasi, terdapat izin penyelenggara jaringan dan izin penyelenggara jasa program/content sehingga dapat menampung banyak perusahaan baru yang bergerak dibidang penyelenggaraan televisi digital.

Bentuk penyelenggaraan sistem penyiaran di era digital mengalami perubahan baik dari pemanfaatan kanal maupun teknologi jasa pelayanannya. Pada pemanfaatan kanal frekuensi, terjadi efisiensi penggunaan kanal. Satu kanal frekuensi yang saat ini hanya bisa diisi oleh satu program saja nantinya bisa diisi antara empat sampai enam program sekaligus.

Manfaat Penyiaran TV Digital
• TV digital digunakan untuk siaran interaktif.
• Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet.
• Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil.
• Penyiaran TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.

Past Perfect

Past Perfect [S + had + v3 + o]

The Past Perfect is used to indicate
1. An action that happend before another action in the sentece

  • John had gone to the store before he went home.
  • Jack told us yesterday that he had visited England in 1970.

---------------------------------------------
| S + had + v3 + before + S + v2 |
---------------------------------------------

  • John went home after he had gone to the store.
--------------------------------------------
| S + v2 + after + S + had + v3 |
--------------------------------------------

Simple Past Tense & Past Progressive

1. Gene was eating (eat) dinner when his friend called.
2. While Maria was cleaning the apartment, her husband was sleeping (sleep).
3. At three o'clock this morning, Eleanor was study (study).
4. When Mark arrived, the Johnsons were having (have) dinner, but they stopped in order to talk to him.
5. John went (go) to France last year.
6. When the teacher entered (enter) the room, the students were talking.
7. While Joan was writing the report, Henry was looking (look) for more information.
8. We saw (see) this movie last night.
9. At one time, Mr. Roberts owned (own) this building.
10. Jose was writing (write) a letter to his family when his pencil broke (break).

Simple Present and Present Progressive

1. Something smells (smell) very good.
2. We are eating (eat) dinner at seven o'clock tonight.
3. He is practices (practice) the piano everyday.
4. They are driving (drive) to school tomorrow.
5. I believe (believe) you.
6. Maria has (have) a cold.
7. Jorge is swimming (swim) right now.
8. John hates (hate) smoke.
9. Jill always gets (get) up at 6:00am.
10. Jerry is mowing (mow) the lawn now.

Determiners

Determiners adalah kata yang diletakkan di depan nomina (nouns) yang berfungsi sebagai penanda (noun markers) yang memperjelas makna nomina tersebut. Misalnya kata “people” yang berarti orang, jika ditambah “these” di depannya menjadi “these people”, maka kita menjadi lebih tahu “people” yang mana yang dimaksud. Dan jika dikatakan “a lot of people”, maka kita tahu bahwa yang dimaksud adalah “people” yang jumlahnya banyak.

Yang termasuk dalam kategori determiners adalah sebagai berikut:
- Articles (the, a, an)
- Demonstratives (this, that, these, those)
- Possessives (my, your, his, her, its, our, their)
- Quantifiers (a few, a little, much, many, a lot of, most, some, any, enough, etc.)
- Numbers (one, ten, thirty, etc.)
- Distributives (all, both, half, either, neither, each, every)
- Difference words (other, another)
- Question words (which, what, whose)
- Defining words (which, whose)

Perbedaan Other, The Other, Another

Kata other, another, dan others dapat diartikan dengan : yang lain atau lainnya. Maka untuk menentukan bagaimana menggunakannya dengan tepat masing-masing kata itu harus diperhatikan empat hal.


1. Jika kata itu singular (tunggal) atau plural (jamak).
2. Jika kata itu definite –the- (tentu) atau indefinite –a- (tak tentu)
3. Jika kata itu berfungsi sebagai adjective yang menerangkan noun atau senantiasa bersama dengan noun.
4. Jika kata itu berfungsi sebagai pronoun yang dapat berdiri sendiri.